Universal Testing Machine Dipakai untuk Pengujian Apa Saja?
Jika Anda bekerja di bidang teknik sipil atau manufaktur, pasti tidak asing dengan alat Universal Testing Machine. Ya, alat ini memang jadi andalan untuk mengukur kekuatan dan karakteristik berbagai material sebelum digunakan dalam industri.
Dengan kemampuannya yang serbaguna ini, Universal Testing Machine (UTM) akhirnya berperan untuk memastikan standar kualitas material yang Anda pakai.
Tapi, bagi Anda yang masih awam dengan mesin ini dan penasaran tentang pengujian yang bisa dilakukannya, mari kita telusuri lebih dalam melalui artikel di bawah!
Apa itu Universal Testing Machine?

Universal Testing Machine adalah alat uji material yang mampu mengerjakan banyak jenis pengujian. Penyebutannya sebagai peralatan “universal” terjadi karena pengaplikasiannya bisa untuk banyak material, seperti plastik, karet, logam, dan komposit.
UTM juga termasuk alat uji kekuatan material, karena termasuk dalam kategori destructive test, yaitu pengujian yang mengharuskan perusakan material untuk tahu batas kekuatannya. Dari pengujian ini, Anda akan mendapatkan data krusial tentang kekuatan, elastisitas, dan kelenturan material tersebut.
Jenis Pengujian yang Bisa Dilakukan dengan Universal Testing Machine

Lalu, Universal Testing Machine ini untuk apa saja? Mari kita cek satu per satu!
1. Uji Tarik (Tensile Test)
Alat ini mampu melakukan uji tarik, yang tujuannya untuk memahami seberapa banyak gaya yang mampu ditahan oleh material sebelum putus. Jadi, Anda bisa mendapatkan fungsi mesin uji tarik baja atau material lain dari alat ini saja.
Proses pengujiannya berawal dengan menjepit spesimen di kedua ujung UTM, lalu dan perlahan menariknya hingga sampai titik patah. Data hasil uji tarik baja berbentuk tegangan maksimum, perpanjangan material, sampai modulus elastisitas.
Karena itulah, jenis pengujian ini pas sekali untuk menguji plastik, karet, baja tulangan, logam, serta komposit. Sebab pengujiannya turut memprediksi perilaku material saat ditarik dalam praktik lapangannya.
2. Uji Tekan (Compression Test)
Pengujian ini akan menilai kemampuan material untuk menahan gaya tekan sampai retak atau hancur. Cara pengujiannya adalah dengan meletakkan busa, beton, atau karet di antara platen UTM, lalu menekannya secara vertikal.
Nanti hasilnya akan memperlihatkan seberapa besar kapasitas material menahan beban, titik luluh, hingga deformasi sebelum gagal.
3. Uji Lentur (Bending Test)
Bending test ini akan mengevaluasi apakah material yang diuji dapat bengkok tanpa patah.
Cara pengujiannya dengan meletakkan material di dua titik tumpu, lalu gaya diterapkan di tengahnya. Data pengukuran ini akan menunjukkan defleksi (perubahan bentuk), momen maksimum, sampai modulus lentur (ukuran kekakuan material).
Nah, biasanya pengujian ini berlaku untuk logam ringan, balok kayu, ataupun pelat komposit. Dengan begitu, Anda bisa menilai kekuatan struktural dan daya tahannya terhadap beban melengkung.
4. Uji Geser (Shear Test)
Pengujian ini berguna untuk memahami seberapa besar gaya yang dibutuhkan agar dua bagian material bergeser satu sama lain. Karena itulah, hasil pengujiannya akan memperlihatkan nilai kekuatan geser, yang berguna untuk komponen sambungan baut, rivet, lem, atau laminasi material.
5. Uji Sobek (Tear Test)
Tear test ini berguna untuk mengukur ketahanan material terhadap robekan atau tear propagation. Biasanya material ini akan dibuat celah, lalu ditarik sampai sobek.
Nah, data yang Anda dapatkan akan mencakup gaya sobek maksimum dan kecepatan penyebaran robekan. Karena itulah, pengaplikasiannya berguna untuk material karet, film plastik, dan tekstil.
6. Uji Kupas (Peel Test)
Sesuai namanya, pengujian ini akan mengecek kekuatan ikatan antara dua lapisan material, seperti laminasi atau lapisan perekatnya. Materialnya akan ditarik pada sudut tertentu, yang akan membantu menilai gaya yang Anda butuhkan untuk memisahkan lapisannya.
Lalu, datanya bisa Anda pakai untuk menilai kualitas perekat, laminasi, atau seal pada produk kemasan.
7. Uji Kekuatan Segel (Seal Strength Test)
Seal strength test berguna untuk menguji ketahanan segel kemasan, seperti plastik atau foil pada makanan dan obat. Alat inilah yang nantinya akan memberikan gaya tarik atau tekan pada seal hingga terlepas.
Hasil pengukurannya akan membantu memperlihatkan kualitas segel dan risiko kebocoran. Karena itu, industri produk kemasan kerap memakai UTM ini.
8. Uji Hambatan Geser (Gliding Force Test)
Pengujian ini akan mengukur hambatan atau kehalusan saat dua permukaan saling bergesekan, misalnya dua material sliding dan lapisan segel kemasan. Hasilnya berguna untuk mengevaluasi kualitas finishing permukaan, pelumasan, dan kenyamanan operasional.
9. Uji Kekuatan Ikatan (Bond Strength Test)
Bond strength test bertujuan untuk menilai kekuatan ikatan antar material, seperti solder, lem, atau komponen laminasi. Datanya berguna untuk memastikan ikatan antarmaterial kuat, aman, dan sesuai standar.
Keunggulan Alat Universal Testing Machine

Universal Testing Machine ini memberikan banyak keunggulan, antara lain:
1. Serbaguna (Versatility)
UTM dapat melakukan berbagai jenis pengujian hanya dengan satu alat saja. Kamu hanya perlu mengganti grips atau fixture sesuai kebutuhan untuk melakukan setiap pengujiannya.
2. Presisi dan Akurasi Tinggi
Dengan load cell dan extensometer beresolusi tinggi, UTM akan menghasilkan data yang sangat akurat, seperti kekuatan tarik, modulus elastisitas, dan perpanjangan maksimum material.
Akurasi seperti ini berperan penting untuk mengontrol kualitas, penelitian material, dan sertifikasi produk.
3. Antarmuka Software Ramah Pengguna
Perangkat lunak UTM punya tampilan user-friendly dengan panduan pengujian dan monitoring real-time. Nantinya, operator dapat memantau langsung prosesnya, otomatisasi, dan meminimalkan kesalahan manusia saat pengujian kompleks.
4. Mempermudah Mengumpulkan dan Analisis Data
UTM mampu merekam seluruh parameter pengujian dan menyajikannya dalam bentuk grafik, laporan PDF, atau file Excel. Data yang beragam ini bisa mempermudah Anda untuk menganalisis performa material, perbandingan hasil antar batch, hingga pengambilan keputusan teknis yang lebih tepat.
5. Daya Tahannya Tinggi
Mesin ini punya konstruksi yang kokoh, sehingga tahan untuk pengujian berat dan lingkungan yang menantang. Dengan begitu, menjamin umur panjang serta meminimalkan downtime akibat kerusakan alat.
6. Sudah Memenuhi Standar Internasional
UTM mematuhi standar ASTM, ISO, DIN, dan standar penting lainnya, sehingga hasil pengujiannya dapat diterima secara global. Aspek seperti ini sangat penting untuk uji laboratorium, sertifikasi produk, dan industri yang membutuhkan validasi kualitas.
7. Efisiensi Ekonomi
Dengan menggabungkan berbagai fungsi pengujian dalam satu alat, UTM akhirnya mampu mengurangi kebutuhan akan peralatan, menghemat ruang, biaya, dan limbah. Ya, karena hanya memakai satu mesin, biaya operasional perusahaan Anda bisa berkurang.
Temukan Alat Universal Testing Machine Berkualitas Hanya di PT Garuda Teknik Asia
Dari semua penjelasan sebelumnya, terlihat bahwa peran UTM ini krusial untuk berbagai kebutuhan pengujian, khususnya konstruksi. Karena itulah, apabila Anda membutuhkan alat ini untuk uji tarik, tekan, atau pengujian material lainnya, PT Garuda Teknik Asia siap menyediakan semuanya.
Anda bisa menemukan Universal Testing Machine Indonesia dan berbagai alat uji beton lain dengan mudah, harga bersaing, dan produk yang berkualitas.
Pada akhirnya, pastikanlah untuk berinvestasi pada Universal Testing Machine untuk meningkatkan akurasi pengujian, efisiensi kerja, dan mengecek kualitas material proyek Anda. Jadi, jangan tunggu lagi, segera hubungi PT Garuda Teknik Asia untuk dapatkan penawaran menarik atau konsultasi!
