Sand Cone Test: Pengertian Alat SNI dan Prosedur Lengkap

Salah satu cara yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi kepadatan tanah adalah dengan melakukan Sand Cone Test. Uji ini berfungsi untuk menentukan nilai kepadatan tanah hasil pemadatan di lapangan yang kemudian dibandingkan dengan nilai kepadatan tanah yang diukur di laboratorium (outside dry viscosity/ MDD).

Jadi, tes ini sangatlah penting sebelum memutuskan apakah sebuah area layak untuk proyek konstruksi tertentu, atau perlu perlakuan khusus, seperti pengerasan tanah dahulu. Sehingga kedepannya tidak ada masalah terkait kondisi tanah yang bisa jadi fatal jika asal melakukan pembangunan.

Oleh karena itu, mari simak ulasan dalam artikel ini hingga akhir. Karena akan membahas:

•  Pengertian tes sand cone
• Standard tes sand cone
• Alat dan prosedur tes sand cone

Sand Cone Test Adalah? Ini Pengertiannya

Ini merupakan sebuah metode pengujian yang bertujuan untuk menentukan berat volume suatu tanah yang di kompaksi pada suatu lubang uji. Metode ini memanfaatkan prinsip pemindahan pasir untuk mengukur volume rongga dalam tanah yang terkompresi.

Misalnya saja dalam dalam proses konstruksi jalan raya atau pembangunan jalan tol. Tes ini amatlah penting, sebab, bisa memberikan gambaran kepadatan tanah, apakah sudah kering atau masih basah.

Jadi, tujuan utama dari uji ini yakni untuk mengukur kerapatan dan kepadatan relatif tanah yang di kompaksi. Informasi ini penting untuk merencanakan konstruksi yang aman dan tahan lama, serta untuk menghindari masalah struktural di masa mendatang.

“Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa uji ini merupakan salah satu metode uji lapangan untuk mengukur kekerasan tanah. Baik itu tanah asli atau penambahan untuk pengaran. Juga untuk tanah kohefis maupun non kohesif.”

Sand Cone Test SNI

Pengujian kekerasan tanah dengan metode ini, tidaklah sembarangan. Ada standar prosedur yang mengaturnya. Misalnya saja berikut ini.

Sehingga, dalam pelaksanaannya harus memahami areanya seperti apa, sehingga bisa menentukan metodenya. Sebagai contoh jika memakai SNI 03  2828  1992 di atas ^[1], maka harus memenuhi parameter, yang di antaranya ialah partikel tanah berbutir tidak lebih dari lima sentimeter.

Sand Cone Test Set

Untuk melakukan uji ini, maka membutuhkan beberapa alat, bahan dan juga prosedur pengujian sesuai dengan SNI acuannya. Namun, penting untuk Anda ingat, bahwa setiap kondisi tanah, atau jenis pengukuran yang Anda inginkan, punya SNI masing-masing.

Jadi, pastikan untuk paham dulu pakai metode SNI apa dan metode pendukung lainnya apa. Baru lakukan kajian teori dan pahami prosedurnya. Nah, secara general berikut rangkuman prosedurnya.

1. Alat

• Botol yang memiliki tampilan transparan sehingga kelihatan isinya
• Takaran dalam jumlah tertentu sesuai kebutuhan
• Corong untuk memasukkan ke dalam botol
• Penggaris baja untuk meratakan dan mengukur
• Meteran
• Palu
• Kuas
• Pahat
• Sendok
• Tools untuk mengukur kadar air
• Timbangan dengan ketelitian tertentu

2. Sand Cone Test procedure

Secara general, maka ada tiga macam prosedur dalam pengujian tersebut. Yaitu:

• Pengukuran berat isi pasir dengan botol
• Mengukur berat isi pasir dengan alat takar
• Menentukan tingkat kepadatan tanah

Jadi, setelah semua Anda ketahui maka mulailah menghitung dan menganalisanya sesuai petunjuk yang telah ada dalam SNI rujukan Anda. Sehingga, hasilnya bisa valid dan menjadi pertimbangan dalam analisis lebih lanjut saat proses konstruksi atau pembangunan.

Sepenting itu memang, mengingat Sand Cone Test bertujuan untuk melihat tingkat kepadatan tanah yang ada. Oleh karena itu, pastikan memakai peralatan yang telah terkalibrasi, karena bisa memengaruhi kualitas bangunan di masa depan serta keselamatan penggunanya.

Sebagai solusi, PT Garuda Teknik Asia siap menjadi partner Anda dalam pengukuran ataupun menyediakan berbagai macam alat untuk tipe pengujian lainnya. Klik di sini untuk melihat katalog produk, dan Anda pun bisa menemukan berbagai macam peralatan lain di sini secara lengkap.