Cara Menghitung Kuat Tekan Beton Silinder (Rumus & Contoh)
Sebelum dilakukan pengecoran oleh kontraktor, adukan beton biasanya akan diuji ketahanannya terhadap tekanan melalui uji kuat tekan beton. Menggunakan mesin kompresor, bagaimanakah cara menghitung kuat tekan beton silinder ini?
Sebelum mengetahui cara menghitung kuat tekan beton silinder ini, Anda harus memahami terlebih dahulu fungsi pengujian kuat tekan beton ini terlebih dahulu. Apa saja?
Fungsi Uji Kuat Tekan Beton Silinder
Baik untuk kontruksi banguan kecil atau banguan berskala besar, pengujian kuat tekan beton harus Anda lakukan terlebih dahulu sebelum melakukan pengecoran.
Mengapa demikian? Berikut adalah beberapa fungsi dari pengujian kuat tekan beton dengan menggunakan mesin kompresor:
- Mengetahui Kualitas Beton yang akan Anda Gunakan. Setiap konstruksi membutuhkan kekuatan beton yang berbeda-beda. Untuk mengetahui apakah kualitas beton sudah sesuai dengan kebutuhan struktur bangunan, maka Anda harus melakukan uji kuat tekan beton terlebih dahulu.
- Mengevaluasi Kinerja Beton. Fungsi selanjutnya dari uji kuat tekan beton adalah untuk melihat sebaik apa beton melakukan kerjanya dalam struktur bangunan. Dengan melakukan pengujian, Anda bisa memastikan bahwa beton memang dapat menahan beban yang telah Anda harapkan dalam kondisi normal maupun darurat.
- Mengetahui Kondisi Beton. Selanjutnya dengan uji kuat tekan beton, Anda bisa mengetahui secara jelas kondisi beton saat mengering sebelum Anda melakukan pengecoran. Dengan uji coba ini, Anda bisa memastikan bahwa beton tidak mengalami kerusakan atau kegagalan setelah mengering yang bisa berdampak pada kerusakan struktural mendatang.
- Sebagai Referensi untuk Proyek di Masa Depan. Lebih lanjut, hasil uji kuat tekan beton juga bisa Anda gunakan sebagai referensi proyek di masa depan yang menggunakan komposisi adukan beton yang sama.
Cara Menghitung Kuat Tekan Beton Silinder
Guna mengetahui Seberapa besar gaya tekan yang bisa beton terima, Anda bisa melakukan perhitungan compressive strength dengan rumus sebagai berikut:
KT = F : A
Sebagai catatan, KT adalah kata kunci untuk Kekuatan Tekan. Sedangkan F adalah gaya atau beban, yang dalam kasus ini merupakan beban yang mesin kompresor keluarkan saat menekan beton silinder. Sementara A adalah luas penampang awal beton.
Untuk mendapatkan nilai “A”, yakni luas penampang awal beton silinder, maka Anda harus terlebih dahulu mengetahui terlebih dahulu ukuran dimensi beton silinder. Nah, berapakah ukuran dimensi untuk benda uji silinder pada uji kuat tekan beton?
Secara umum, dimensi beton silinder untuk pengujian kuat tekan beton adalah tinggi 30 cm dan diameter lingkaran 15 cm. Karena nilai “A” adalah luas penampang beton, maka angka yang Anda ambil adalah diameter lingkaran 15 cm. Jika Anda melakukan pengujian dengan menggunakan satuan inci, maka 15 cm adalah 6 inci.
Perlu Anda pahami 15 cm ini baru ukuran diameter permukaan beton silinder, bukan luas penampang beton. Maka dari itu Anda harus menggunakan rumus luas lingkaran untuk mengetahui luas permukaan beton atau “A”. Rumus luas lingkaran adalah sebagai berikut:
Luas Lingkaran = π x r²
Sebagai catatan, simbol π adalah simbol phi yang memiliki konstanta 3,14. Sedangkan simbol r adalah jari-jari lingkaran (setengah dari diameter lingkaran).
Contoh Perhitungan Kuat Tekan Beton Silinder
Mengikuti dua rumus di atas, lantas bagaimana cara mendapatkan nilai kuat tekan beton? Sebagai gambaran, Anda bisa menyimak contoh perhitungan berikut ini:
Diketahui diameter permukaan beton adalah 15 cm dan gaya tekan (F) pada mesin kompresor beton adalah 32.000 kg. Di sini kamu harus mencari nilai “A” terlebih dahulu untuk bisa mendapatkan KT atau kekuatan tekan nantinya.
Jika diameter permukaan beton adalah 15 cm, maka jari-jari lingkaran permukaan beton adalah 7,5 cm. Mengikuti rumus luas lingkaran di atas, berarti perhitungannya adalah sebagai berikut:
Luas Lingkaran = 3,14 x 7,5² = 176,6 cm² (Nilai A)
Setelah mendapatkan besaran luas lingkaran (A) maka Anda bisa mencari Kekuatan Tekan beton. Berikut adalah perhitungannya:
KT = 32000 (F) : 176,6 (A) = 181,20 kg/cm²
Maka dari perhitungan tersebut didapatkan nilai kuat tekan beton silinder sebesar 181,20 kg/cm².
Itulah cara menghitung kuat tekan beton silinder melalui pengujian mesin kompresor. Semoga bisa bermanfaat dan juga membatu!